*MALAM INI, JOKOWI PERINTAHKAN MENKEU SRI MULYANI*
*TANGKAP SEMUA OBLIGOR BLBI*
*MALAM INI*, JOKOWI PERINTAHKAN MENKEU SRI MULYANI TANGKAP SEMUA OBLIGOR BLBI
*Malam Ini*,[11 Des 2021] Jokowi Perintahkah Menkeu Sri Mulyani Tangkap Para Obligor BLBI.
Pemerintah Indonesia melalui Satuan Tugas (Satgas) Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) terus mengejar aset obligor atau debitur untuk peyelesaian utangnya pada negara.
*Total utang yang harus dibayarkan puluhan obligor* menyentuh angka hinga *Rp110,45 triliun*. Salah satu sosok yang berperan penting mengejar para debitur adalah Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani.
*Pegiat media sosial Denny Siregar menyatakan, sejak bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi), Menkeu Sri Mulyani tampil begitu galak* dalam mengejar para pengutang ini. Berbeda di era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dimana Sri Mulyani harus mengundurkan diri karena tekanan politik yang besar dari elite soal BLBI ini.
"*Mungkin karena di bawa Jokowi dia merasa nyaman* dan tidak mendapat tekanan politik untuk menjalankan kerjanya. Dia cerita kalau selama menjadi Menkeu di masa SBY sering mendapat tekanan dari para elite dan sepertinya ketika ditekan itu Bu Sri Mulyani tidak mendapat perlindungan dari presiden tuturnya.
*Secara politik, tegas Denny, jelas Jokowi melindungi Sri Mulyani agar lebih aman dalam medan tugas* berat nan berbahaya. Apalagi untuk urusan utang BLBI yang sudah 22 tahun tak juga tuntas.
"*Kenapa berbahaya, karena mereka yang dulu dipinjami pemerintah itu sudah kaya raya*, bahkan ada yang punya partai segala. Ini membuat Bu Sri Mulyani menjadi panglima perang yang ada di garis depan untuk mengembalikan uang sisa utang dengan jumlah total Rp110 triliun," terang Denny.
*Salah satu yang dihadapi Sri Mulyani adalah Siti Hardiyanti Rukmana atau dikenal dengan Mbak Tutut*, anak dari Presiden Soeharto yang berkuasa 32 tahun. Tutut, kata Denny, mendapat dana BLBI lewat 3 perusahannya dengan total pinjamannya hampir Rp1 triliun.
*Selain Tutut, Tommy Soeharto juga tengah dikejar BLBI* untuk utang BLBI dengan angka jauh lebih fantastis yakni *Rp2,3 triliun*.
Uang ini dulu dipinjam Tommy lewat bank yaitu Bank Pesona Utama. Banknya aja sekarang sudah enggak ada tapi utang tetap utang dan harus ditagih. Tommy harus bayar dan dia sekarang sedang dikejar-kejar oleh Satgas BLBI untuk melunasi utang-utangnya," ucap Denny.
Menurut Denny karena kasus ini sudah berjalan kurang lebih 22 tahun maka dibutuhkan keberanian yang luar biasa besar untuk menagihnya. Dirinya mencium, gerakan Elit MPR belakangan ini berhubungan dengan kesepakatan elite menjatuhkan Jokowi.
"*Karena Jokowi punya niat untuk mengembalikan uang negara jelas pasti banyak dimusuhi*," terang denny.
terbaru presiden Jokowi mendapatkan serangan dari Sekutu koalisinya di MPR, *hanya lantaran Pemerintah memotong jumlah anggaran Lembaga* MPR, salah satu yang paling keras melakukan perlawanan adalah wakil pimpinan MPR Fadel Muhamad.
dimana fadel dengan *berani memerintah presiden Jokowi untuk segera memecat Sri mulyani*, jika tidak fadel mengancam akan mengelar sidang istimewa.
usut punya usut, *menurut data dari kementerian keuangan ternyata fadel pernah menerima bantuan BLBI sebesar 136 Miliar* yang sampai saat ini belum dibayar. para warganet pun langsung beraksi, ada yang menilai sikap berlebihan fadel karena takut ditagih hutan 136 miliar, ada pula yang menyebut fadel tak mampu bayar sehingga menghalalkan segala cara agar menteri keuangan Sri mulyani dipecat dan diganti oleh menkeu baru yang bisa di atur oleh para elite politik.
*jalan Sri mulyani dipastikan masih panjang dan tak mudah*, tapi saat ini Sri mulyani tak sendiri seperti dlu di era SBY, ada pak jokowi dan Para Warganet yang selalu mendukung Dalam mengejar para koruptor BLBI.
*JOKOWI.TOPsekali.com*